Jawilan, Serang - Aktualinvestigasi.com | Usai Pasca bencana alam dua hari yang lalu di Desa Parakan Kecamatan Jawilan kab Serang Provinsi Banten, Sabtu (25/3/2023). Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti S.K.M, M.SI., beserta jajaran dari puskesmas Jawilan Sambangi masyarakat desa Parakan, tim dari kesehatan puskesmas Jawilan berikan pengobatan gratis serta lakukan penyuluhan dan edukasi pada masyarakat yang terdampak.


Tim yang diturunkan dari puskesmas Jawilan sebanyak 12 personel, menurut kapus jawilan setelah melakukan pengobatan banyaknya keluhan dari masyarakat dengan berbagai penyakit seperti batuk, filek, pusing, dan sekitar 100 orang yang sudah diobati oleh tim puskesmas Jawilan.


Kepala Puskesmas Jawilan Imas Migiarti S.K.M, M.SI., pada saat diwawancarai oleh awak media menjelaskan 



" Hari ini kami dari puskesmas Jawilan mengadakan pengobatan gratis dan penyuluhan serta edukasi kepada masyarakat pasca bencana dua hari yang lalu

Dimana kita mengadakan pengobatan dan edukasi agar masyarakat yang terdampak tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ,"ujarnya 


Masih bersama imas kapus Jawilan " contohnya mereka ada beban mental atau misalnya ada depresi, kemudian mengobati penyakit-penyakit yang dikeluhkan kepada mereka semua, kita melaksanakan kegiatan ini dari sasarannya baik sampai usianya lanjut usia"


Kita setim ada 12 (dua belas) orang disini, kebanyakan penyakitnya yang dikeluhkan adalah batuk, filek, pusing kemudian kurang darah terus kita ada 100 (seratus) orang yang diobati oleh kita,"



Kalo bencana itu memang alam, jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa kalo yang namanya alam.

Tapi kita dari segi kesehatannya memberikan edukasi kepada mereka agar mereka dengan kejadian ini tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa kemudian tetap bersabar dan ada hal-hal yang menyangkut kesehatan kita akan bantu

Jadi dalam segi kesehatan kita bisa bantu mulai dari pengobatan atau dari rumah kesini sampai ke rujukan ," Imbuhnya 


Kapus berharap " masyarakat disini tetap nyaman artinya tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari yang bekerja-bekerja seperti biasa, kemudian dari dampak tidak terjadi depresi atau dampak beban mental kepada mereka dan mereka akan tetap sehat selalu ,"tutupnya.(Red/Firman).

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.