Jakarta, Aktual News-Fadli Zon yang biasa rajin nge-tweet, tiba – tiba hilang lenyap dalam 2×24 jam ini. Politisi Gerindra yang biasa rajin kritik tiba-tiba tenggelam bak ditelan samudra luas. Lenyap bersamaan teguran keras dari sang Ketua Partai.

“Padahal ketika itu Fadli membalas berita dengan berkicau, “Deforestasi itu nyata”. Dan di tanggal yang sama, Fadli Zon juga me-retweet unggahan seorang netizen yang bicara soal teroris Lampung.” Ungkap Pengamat Hukum Politik Suta Widhya SH, Senin (15/11) sore di Jakarta.

Menurut Suta konteks sindiran Fadli ke Jokowi
dilontarkan setelah ia melihat postingan berita Jokowi menjajal langsung Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok Tengah, NTB.

“Tentu saja kondisi dimana – mana tengah hujan lebat. Banyak tanah longsor dan banjir apa yang ditunjukkan oleh Jokowi tidak berkenan di hati Fadli Zon,” lanjut Suta.

Pengamat ini memberi apresiasi atas apa yang dilakukan Fadli Zon karena jujur menyindir Jokowi soal banjir Sintang, Kalimantan Barat.

Banjir di Sintang masih 3 meter tapi sang Presiden kurang peka terhadap nasib rakyatnya. Sejak Kamis 21 Oktober 2021 air belum juga susut di sana. Seperti yang dikatakan oleh Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sintang, Sugiyanto yang mengatakan banjir masih ada di 7 kecamatan dekat Sungai Melawi dan Sungai Kapuas.

“Jika membaca tweet yang ditulis Fadli yang terdiri dari kata-kata ‘Luar biasa, Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut’ tentu ini sarkasme yang cukup menggelitik,” kata Suta lagi.

Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon, seperti yang diposting pada Sabtu 13 Nopember 2021 seakan hanya cuitan Fadli Zon secara pribadi. Namun, segera mengapa Gerindra jadi perlu meminta maaf kepada pihak yang dibuat tidak nyaman? Aneh. [ Red/Akt-01 ]

 

AktualNews

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.