Jakarta, AktualNews-Mana yang dipilih, Minyak Langka Menteri Perdagangan Mundur Atau Minyak Mahal Mendag Berhenti?

Menteri Perdagangan mundur atau minyak mahal Mendag berhenti adalah pilihan yang sama-sama harus dipilih.

Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto menyikapi tebak-tebakan Mendag Muhammad Lutfi kepada emak-emak saat dengar pendapat di DPR.

“Emak-emak mau pilih mana, minyak murah tapi kosong atau minyak mahal tapi banyak” adalah hal yang dianggap Mulyanto tidak masuk akal.

"Mulyanto sebaiknya menagih apa yang pernah diucapkan Menteri Perdagangan. Ia meminta Lutfi untuk segera menepati janji akan mengungkap nama pengusaha minyak goreng nakal pada Senin (21/3/2022) lalu. Saat itu Muhammad Lutfi berjanji akan mengumumkan nama dimaksud dalam waktu 1 sampai 2 hari. Ternyata sudah lewati waktu, dan tidak ada bukti. Ini menandakan rezim ini dipenuhi para pembohong saja. "Ungkap Sekjen GAAS Suta Widhya SH, Kamis(24/3) pagi di Jakarta.

Suta minta Menteri Perdagangan konsekuen dengan semua pernyataan yang pernah disampaikan kepada masyarakat. Jangan sampai bohong. Sebelumnya ada pembohong yang punya BIG DATA demi memperpanjang limitasi kekuasaan. Eh, ada lagi janji akan ungkap para konglomerat hitam yang menimbun minyak goreng, lanjut Suta.

Ia curiga, kelangkaan minyak goreng untuk merekayasa harga mahal minyak goreng. "Faktanya, hari ini harga minyak goreng masih tinggi,” imbuh Suta.

“Mendag kita tunggu sampai akhir Maret 2022, jangan pura-pura kerja. Kalau tidak mampu selesaikan masalah ini sebaiknya Mendag mundur. Katanya pemerintah tidak boleh kalah lawan mafia,” tegas Suta.  [ Red/Akt-01 ]

 

AktualNews

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.