https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgTJW-Zp8fBJURdHOGMjuHHjL0dz9-XyiuRsxs2sDxcglo5xdHjjES-lqpM2aSDbGzkKjuK2moHobyxb-m2uUp3sFVOFCamLv4OZ6a9BT7prAKvJ9_GEROqi-jA0uV_dnZ-FrWx3sGvUJJW8786ROyXg7gTFLWWDT6ERJxcURbUv5XtrgocIMrmx1k6NKg=s720


Tangerang Selatan
AktualInvestigasi.com |Menyoroti dugaan jual beli kursi Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) di SMAN 12 Tangerang Selatan. Lembaga Swadaya Masyarakat Tameng Perjuangan Rakyat Anti Korupsi ( LSM TAMPERAK ) akan segera melayangkan surat ke Dinas Pendidikan, Tim Saberpungli dan Ombusman Provinsi Banten 


Menurut Ahmad Sudita selaku Ketua DPD LSM Tamperak Kabupaten Tangerang, saat di temui oleh awak media, penerimaan PPDB di SMAN 12 Tangerang Selatan diduga di jadikan ajang pungli, 


Dugaan tersebut disampaikan oleh Ahmad Sudita setelah dirinya mendapatkan informasi ticket untuk masuk SMAN 12 hingga jutaan rupiah,


"Dunia pendidikan di Provinsi Banten  kembali tercoreng oleh adanya dugaan pungutan liar (Pungli) dalam pelaksanaan PPDB 2022 di Provinsi Banten, Kami dari LSM Tamperak  akan mengambil langkah tegas terkait dugaan pungli ini. " Ujar Ahmad Sudita kepada awak media.


"Diceritakan oleh salah satu orang tua peserta didik yang mengaku rela merogoh kantong hingga jutaan rupiah demi anaknya di terima SMAN 12 Tangerang Selatan.


"Sebelumnya kami telah mendaftar melalui salah satu jalur yang telah ditetapkan oleh pemerintah namun setelah ada pengumuman ternyata anak kami tidak diterima " ucap orang tua peserta didik yang enggan disebutkan namanya.


Lanjut orang tua peserta didik, melalui seseorang yang mengaku ada jatah dari SMAN 12 kami di minta uang sebesar 7 juta rupiah agar dapat diterima dan pada akhirnya anak kami dapat mengikuti daftar ulang yang di lanjutkan dengan pembelian seragam senilai 1,3 juta rupiah. terangnya, kepada LSM Tersebut, 


Atas informasi tersebut LSM Tamperak akan segera melayangkan surat kepada Dinas Pendidikan Provinsi Banten serta akan berkoordinasi dengan Tim Saber Pungli Provinsi Banten untuk mengevaluasi hasil PPDB yang di laksanakan di SMAN 12 Kota Tangerang Selatan.


Sementara itu Kepala Sekolah SMAN 12 Tangerang Selatan ketika awak media ingin konfirmasi mengenai adanya dugaan tersebut sampai berita ini diterbitkan belum dapat di temui. 

(005/RED-AII/atr)

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.